Kamis, 15 Mei 2014

berkarya



APRESIASI SENI KARAWITAN
ISI SURAKARTA



DISusun Oleh :
ANA PURNAMA SARI
A 510 120 208



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014







A.  Pengertian dan Bentuk Karawitan
Kata Karawitan berasal dari kata rawit yang berarti halus, indah ataupun rumit. Awalnya kata Karawitan digunakan untuk menyebut setiap kesenian jawa yang kini disebut tradisional. Namun dalam bahasa Jawa 'Karawitan' dipakai untuk mengacu pada musik gamelan.
Ditinjau dari segi bentuk karawitan dibagi menjadi 3 yaitu karawitan vokal, karawitan instrumental, karawitan vokal dan instrumental / campuran.
1.      Karawitan Vokal
Asal kata vokal iala voces yanng mengandung arti suara manusia. Jadi, seni suara yang mempergunakan suara manusia diebut seni suara vokal. Yng menghidangkan seni suara vikal dinamakan vokalis dan hidangannya dinamakan vokalia. Dalam seni karawitan, vokalis pria biasa disebut wiraswara, sedangkan vokalis putri disebut swarawati atau pesindhen.
2.     Karawitan Instrumental
Instrumental dari kata instrumen yang artinya alat, perkakas. Disini yang dimaksud alat musik. Instrumen dalam karawitan disebut ricikan. Jadi kumpulan atau penyatuan ricikan-ricikan yang terdapat dalam karawitan tanpa memisahkan atu dengan yang lainnya diebut Gamelan.

3.     Karawitan Vokal dan Instrumental
Yang dimaksud dengan vokal dan instrumental adalah paduan atau campuran antara vokal dan instrumental dalam karawitan, yang disebut juga karawitan campuran. Didalam karawitan campuran ini sajian vokal maupu instrumental mempunyai kedudukan yang sama pentingnya.

B.  Sajian Karawitan Tradisional
Saya melihat apresiasi seni karawitan yang diselenggarakan malam hari pukul 20.00 pada tanggal 11 April 2014 yang bertepat di gedung teater ISI Surakarta. Seni karawitan yang ditunjukan adalah karawitan tradisional, dimana pertunjukkan tersebut menyajikan tiga seni, diantaranya sebagai berikut :

1.      Sajian Pertama

              
Kajian pertama terdiri dari 27 pemain,diantaranya 5 orang sinden dan yang lain pemain gamelan. Para pemain khususnya sinden memakai pakain kebaya yang berwarna merah kekuning-kuningan dan memakai sanggul..untuk pemain laki-laki memakai baju warna hitam kecoklatan dan memakai blangkon dikepala.

2.     Sajian Kedua

   

Kajian kedua dalam seni karawitan ini terdapat 24 orang, vokal 1 orang, dan 4 penari diantaranta penari satu putri dan 3 penari bertopeng putih, biru, merah. Sinden putri memakai pakaian basahan dan rambut disanggul.


3.     Sajian Ketiga

                        
Kajian ketiga ini menggunakan laras pelog, jumlah orang pemain 27 orang dengan pakaian hitam dan blangkon. Swarawati 1 bernyanyi menggunakan kebaya berwarna hitam dan 4 wiraswara bertepuk dan bernyanyi.

C.   Sajian Karawitan Modern
Apresiasi seni karawitan kedua yang diselenggarakan malam hari pukul 20.00 pada tanggal 16 April 2014 yang bertepat di gedung teater ISI Surakarta. Seni karawitan yang ditunjukan adalah karawitan modern, dimana pertunjukkan tersebut menyajikan enam seni, diantaranya sebagai berikut :

    1.    Sajian Pertama 


a. Komposisi                 : Kluthekan
b.  Komposer                  : Arna
Seni kluthekan dimainkan oleh 10 orang, dialog terdapat penjual tahu kupat 2 orang perempuan dengan menggunakan grobak, dan 4 orang pembeli kupat tahu. 4 orang pemain dengan menggunakan botol dan gelas.
   
    2.    Sajian Kedua
a. Komposisi                 : Trenyuh
b.  Komposer                  : Jasno
Kajian kedua dengan komposisi “Trenyuh” dimainkan oleh 7 pemain laki-laki. Dalam sajian trenyuh menggunakan alat tradisisonal seperti gamelan jawa dan siter. Tetapi juga terdapat suara kemercik air yang mengalir dari bambu san siter yang dipetik.

     3.    Sajian Ketiga

a. Komposisi                 : Ngedhablu
b.  Komposer                  : Suryo
Seni karawitan ini  lebih menarik dengan instrumen yang disajikan. Dengan menggunakan alat gamelan, tetapi instrumen yang terdengar seperti alat musik modern tang sangat menarik.  
 
     4.   Sajian Keempat


a. Komposisi                 : Randha
b.  Komposer                  : Kukuh
Sajian keempat  komposisi “Randha” dengan 6 pemain. diantaranya swaraswati 1 yang berada ditengah-tengah pemain gamelan, 2 pemain gender, 1 orang pemain seruling, 1 kendang.

     5.    Sajian Kelima


a. Komposisi                 : Kasmaran
b.  Komposer                  : Toni
Sini karawitan modern ini menggunakan alat-alat gamelan jawa dengan dipadukan alat musik biola dan suling. Pada sajian ini jumlah pemain 8 orang, satu orang berada ditengah sebagai sinden (swaraswati) dan lainnya 7 laki-laki sebagai pemain gamelan.
     6.   Sajian Keenam
a. Komposisi                 : Lewat Belakang
b.  Komposer                  : Udin
Seni karawitan ini menggunakan alat-alat gamelan dan tong besar. Sajian ini merupakan julukan yang ditujukan oleh para pejabat tinggi yangb melakukan korupsi. Pemain juga menggunakan korek api untuk membuat cahaya yang kerlap-kerlip.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar